Dilaporkan Terkait Penganiyaan Berat, Oknum Anggota DPRD: Saya Tidak Ada Mukul

Editor: B Warsito author photo

 

Korban saat membuat laporan ke Mapolres Mandailing Natal. (Istimewa)



Agiodeli.id - Oknum anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berisinial SS dilaporkan ke Polres Madina atas dugaan penganiayaan. Laporan itu dilakukan oleh korban Dedi Syahputra Hasibuan. 


Informasi yang diperoleh dari korban, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/9/2022) di simpang Tanjung Mompang Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara sekitar pukul 09.00 WIB . Saat itu ia tengah naik becak motor dan di datangi oleh SS. 


"Saya naik becak mau belanja sparepart untuk betulin kereta saya. Tiba-tiba dia datang dan nunjukkan hapenya ke muka sambil bilang apa maksudnya postingan itu," jelas Dedi saat dihubungi, Sabtu (3/9/2022).


Dikatakan Dedi, aksi SS menunjukkan ponselnya sempat mengenai wajahnya. Kemudian Dedi ditarik keluar becak sehingga kalungnya putus.


"Dibecak itu lah dipukulnya saya, baru ditariknya keluar becak. Bahkan ditendangnya bagian kemaluan saya," paparnya. 


Bahkan, YS anak dari SS yang datang ke lokasi disebutkan ikut memukulnya. Atas peristiwa itu, Dedi mengalami luka di bibir, bengkak di kepala dan sakit dibagian perut. 


Dedi mengungkapkan, pemicunya terkait dengan berita yang di postingannya di grup Facebook. Yang mana dalam postingan itu menyebut nama adik dari SS. 


"Memang gak ada sebut nama dia. Tapi nama adiknya yang ditulis disitu adik seorang anggota DPRD. Bukan aku yang tulis berita, aq hanya share aja," paparnya. 


Atas peristiwa itu, Dedi pun membuat laporan penganiayaan berat ke Polres Madina. Tak hanya SS, Dedi juga melaporkan YS. 


Sementara itu, SS yang dikonfirmasi mengatakan bahwa penganiayaan yang disebutkan itu tidak benar. Ia membantah soal adanya pemukulan terhadap Ketua LSM Trisakti itu. 


“Saya tidak ada memukul saudara Dedi. Sama sekali tidak ada. Saya hanya bertanya secara baik-baik kepada Dedi yang pada saat itu sedang berada di dalam becak di simpang Tanjung Mompang terkait pemberitaan dari salah satu Media yang di posting melalui Akun Facebooknya Dedi Syaputra," jelas SS.


Pertanyaan itu kata SS, tidak mendapatkan respon yang baik dari Dedi bahkan Dedi mengeluarkan nada suara yang membentaknya. 


”Dedi mengatakan, itu kan medsos dan itu hak saya. Kalau anda keberatan silahkan melapor ke Polres ucap Dedi ke saya dengan nada suara keras. Melihat kejadian ini warga yang pada saat itu berada di TKP langsung memegang Saya dan Dedi dengan tujuan untuk meredam keributan yang sedang terjadi agar tidak memanas," bebernya. 


Disaat yang sama, lanjutnya, datang lah YS untuk menemui SS. Ia berjalan menuju ke arah SS dan Dedi. "Anak saya dari arah belakang untuk menemui saya, sekitar jarak 20 meter Dedi melihat sang anak datang ke arah kami dan langsung saja Dedi mundur. Karena mungkin merasa ia akan berada pada posisi terancam. Disaat Dedi mundur kakinya tersandung di pinggir beton bangunan yang membuat ia terjatuh," imbuhnya. 


SS mengaku, nama baiknya tercoreng atas munculnya beberapa pemberitaan terkait hal itu. Ia pun menyatakan akan menempuh jalur hukum. 


"Saya merasa bahwa citra saya sebagai salah satu anggota DPRD telah dicemarkan karena berita yang diposting oleh Dedi apalagi berita itu membawa-bawa nama lembaga/instansi. Kalau saya lakukan aniaya berat pastinya korbannya luka parah. Saya sudah datang ke Polres Madina soal itu. Saya akan melanjutkan proses hukum sampai ke Polda karena ini sudah menyangkut Undang-Undang ITE. Apabila isi laporan atau pengaduan terhadap saya, yang di polres Mandailing Natal itu palsu atau di ada-adakan saya akan melaporkan balik pelapor," pungkasnya. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com