Wajah Beda dengan Profil MiChat, Sebab Polisi Pengaman KTT G20 Batalkan Kencan

Editor: AgioDeli.id author photo

Batal Kencani Cewek MiChat, Polisi Dibunuh
Kolase: Penampilan berbeda Luh KDS

AgioDeli.ID
 – 
Perbedaan wajah asli dengan foto profil di Aplikasi MiChat ternyata menjadi penyebab polisi pengamanan KTT G20 batal kencani wanita panggilan yang diordernya.

Sang polisi, Bripda FNS diketahui akhirnya tewas ditikam lantaran membatalkan kencan. Sungguh kamuflase di media sosial yang mengambil korban jiwa.

Ikhwal penyebab ini diungkap sumber kepolisian di Nusa Dua, Bali. Pihak Hotel Permata Dana, di Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) juga memperkuat motif tersebut.

Diketahui, peristiwa bermula Kamis (17/11/2022) sekira pukul 01.00 dinihari. FNS ketika itu iseng membuka aplikasi MiChat. Dia lalu menemukan cewek dengan jarak terdekat.

Chattingan berlanjut orderan. FNS dan wanita MiChat berinisial Luh KDS, usia 22 tahun, sepakat bertemu di Hotel Permata Dana.

Tiba di lokasi, wanita tersebut mengarahkan FNS ke kamar No. 37. Dalam keadaan gelap mereka bertransaksi. Anggota polisi kelahiran Barru, Makassar, tersebut kemudian memberikan uang lebih kepada Luh KDS.

Setelah menyerahkan uang, FNS menyuruh wanita itu menyalakan lampu kamar. Dalam kondisi terang, dia pun melihat penampilan asli Luh KDS berbeda jauh dengan profilnya di Aplikasi MiChat.

FNS membatalkan kencan dan meminta uangnya dikembalikan. "Si cewek marah, tak mau mengembalikan uangnya. Dia langsung teriak-teriak," sebut salah seorang petugas kepolisian Nusa Dua.

Teriakan itu sontak mengundang kegaduhan. Tiba-tiba, sejumlah pria masuk ke dalam kamar. Mereka diduga genknya Luh KDS.

Alvin, salah seorang dari pria-pria itu langsung menikam leher kanan FNS. Luka ini kemudian mengakhiri hidup FNS. Dia tewas dalam perawatan medis di RS Wangaya.

Usai peristiwa, Luh KDS langsung diamankan pihak berwajib. Sementara, teman-teman prianya sempat melarikan diri, termasuk Alvin yang melakukan penikaman.

Namun, pelarian pelaku pembunuhan polisi tersebut tidak bertahan lama. Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit mengonfirmasi kalau pihak kepolisian telah menangkap dua pelaku pembunuhan Bripda FNS.

Carlos menyebut, kedua pelaku masih remaja. Masing-masing berinisial A, 15 tahun, dan F, 16 tahun.

“Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan masih terus menjalani pemeriksaan,” kata Carlos.

 

Personel Baharkam Polri

Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit juga mengonfirmasi kalau Bripda FNS, 22 tahun, merupakan personel Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.

"Beliau memang polisi, tugas di Baharkam Mabes Polri," kata Carlos.

Menurut informasi, korban berada di Bali karena bertugas dalam pengamanan KTT G20. Namun, Carlos tak menjelaskan detail tugas korban dalam pengamanan KTT G20 di Bali.

"Yang jelas dia polisi," ujarnya singkat. (indra/berbagai sumber)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com