Tuntut Jaksa Nakal di Asahan Ditindak, Empat Pengunjukrasa Gelar Aksi Pecah Kepala

Editor: Donny author photo

Salah seorang pengunjuk rasa menuntut ditindaknya jaksa nakal di Asahan, mengalami perdarahan akibat aksi pecah kepala. (Hendri/AgioDeli.id)

AgioDeli.id
- Aksi pecah kepala mewarnai aksi unjukrasa atas dugaan jaksa nakal di Asahan, Sumatera Utara, yang digelar massa dari LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) dan Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) di depan gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sulta Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).

Selain aksi pecah kepala, unjukrasa yang menuntut Kepala Kejaksaan Agung, untuk memeriksa para jaksa nakal di Asahan, Sumatera Utara ini juga melakukan aksi sayat wajah.

Para pengunjuk rasa menduga, para jaksa nakal di Asahan, Sumatera Utara, melancarkan aksinya dengan memeras para narapidana dengan iming-iming hukuman ringan. Ini sebabnya massa melancarkan unjuk rasa dengan aksi pecah kepala.

Dalam aksinya, massa yang datang dengan menggunakan tiga unit angkutan kota (angkot) dan tiga mobil pribadi membawa spanduk berisi protes atas dugaan aksi jaksa nakal di Asahan.

"Kami datang ke Kejagung ini, meminta dan mendesak agar Kepala Kejaksaan Agung, Pak DR. S.T Burhanudin SH, MH untuk segera memanggil dan memeriksa seluruh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejari Asahan yang diduga memeras para narapidana dengan modus tuntutan ringan," tegas Hendra Syahputra yang merupakan koordinator lapangan aksi dai PMPRI.

Hal senada juga dilontarkan Afifuddin dari LSM Bara Api, dalam orasinya, Afif juga meminta Jaksa Pengawas dan Komisi Kejaksaan untuk turun ke Asahan guna melakukan pemeriksaan.

Setelah para orator bergantian melancarkan protesnya, tiba-tiba 4 orang perwakilan pengunjuk rasa maju kedepan gerbang Kejagung dan memecahkan gelas ke kepala mereka masing-masing.

"Jangankan darah. Nyawa pun kami siap mengorbankannya. Demi keadilan yang sudah dirampas oleh sejumlah Jaksa nakal di Asahan," teriak Doni Alfan saat memecahkan gelas dikepalanya. 

"Keluar Pak Kajagung. Sambut kami rakyat Asahan yang jauh-jauh datang ke Jakarta ini untuk mengadu dan melapor. Jangan tutup pagar ini. Ini juga kantor kami, mohon terima kami untuk mengadu dan melaporkan para jaksa nakal di Asahan," sambut Andre Hasibuan, sembari menyayat wajahnya dengan pecahan gelas. 

Tak hanya dari LSM Bara Api Sumut, tiba-tiba seorang perwakilan LSM Bara Api Riau, maju dan juga memecahkan kepalanya dengan gelas.

"Saya dari LSM Bara Api Riau, datang kesini untuk ikut berpartisipasi mendesak agar Kajagung segera memeriksa sepuluh Jaksa Nakal tersebut. Mohon segera periksa dan bila perlu pecat mereka semua, " teriak, anggota LSM Bara Api Riau bernama Boyman ini.

Setelah aksi demo berdarah ini, akhirnya 5 orang perwakilan pennunjukrasa diterima oleh Staf Jamwas Kejagung, Widianto SH dan Herwan SH, yang merupakan Jaksa Bidang Pengaduan.

"Kita akan tampung semua aspirasi rekan-rekan terkait kasus ini, dan akan kita kordinasikan dengan Jamintel. Setelah itu Jamintel akan teruskan Jamwas, " ujar Widianto. 

Usai mendengar jawaban dari Staf Jamwas Kejagung, Ketua Harian DPP LSM Bara Api, Ungkap Marpaung didampingi Ketua Umum Bay Hakim dan Sekjen Afifuddin langsung membuat pengaduan secara resmi ke Jaksa Bidang Pengaduan agar laporan resmi mereka segera diproses dan para jaksa nakal di Asahan ditindak. (hendri)



Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com