Tokoh Pemuda Sumut, El Adrianshah dan pegiat dakwah Islam Muhammad Azwar |
AgioDeli.id- Indonesia merupakan negara yang penuh keberagaman. Untuk itu menjaga kebhinekaan menjadi salah satu aspek penting yang harus dijaga generasi muda di Indonesia.
Agar kebhinekaan bisa tetap terus terawat dengan baik, maka sangat diperlukan peranan penting pemuda untuk menjaganya.
"Pemuda adalah garda terdepan dalam menggelorakan moderasi beragama di Indonesia," ujar El Adrianshah, salah seorang tokoh pemuda Sumut, kepada wartawan, Selasa, 6 Juni 2023.
Menurut El Adrianshah yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Sumut ini, kebhinekaan menjadi modal utama untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar dan menjadi percontohan bangsa di dunia ini.
"Perbedaan kaum, dialektika bahkan agama adalah modal kekayaan bangsa indonesia dan harus terus dirawat sebagaimana amanat para founding father bangsa ini. Namun ketidakmampuan dalam merawat kebhinekaan ini juga akan memicu bangsa ini sebagai bangsa yang mudah terpecah belah, bagai dihantam ombak lautan," paparnya.
Ditambahkannya, cepatnya penyebaran literasi berita melalui media sosial haruslah menjadi bahan kajian bersama. "Sadarkan bangsa ini akan pentingnya untuk tidak mengkonsumsi dan menahan diri dari penyebarluasan berita berita yang belum tentu kebenarannya (hoaks) terutama berita yang menyangkut SARA," ulasnya.
Untuk itu, Ketua Partai Hanura Sumut ini berpendapat, moderasi beragama harus dipahami pemuda sebagai komitmen kebangsaan dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Dengan berkeyakinan pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan bersikap saling menghormati antar pemeluk agama, tidak merendahkan atau merasa paling baik dalam beragama. Kemudian menjaga sikap toleransi antara sesama agama dengan wujud saling tolong menolong dan bekerjasama serta menjaga tidak terprovokasi kepada tindakan kekerasan akibat dari isu-isu negatif," katanya.
Dengan demikian, El berharap tidak akan lagi muncul pemberitaan tentang pengusiran atau penutupan rumah ibadah di Kota Medan.
"Mari kita jadikan kota medan sebagai barometer kerukunan antar umat beragama. Walaupun berbeda namun tetap dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Azwar S.sos salah seorang aktivis dakwah Islam, juga berpendapat yang sama dengan mengatakan moderasi beragama ini harus tetap menjadi trending topik nasional.
"Pemuda harus menjadi pelopor dan pemerintah harus terlibat aktif dalam menciptakan program-program kegiatan sosialisasikan kebhinekaan di tengah masyarakat, apalagi menjelang Pemilu 2024 mendatang, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan aman dan tentram," singkatnya. (donny)