Target Penerimaan Meningkat, KPPN Rantau Prapat Sebut 2023 sebagai Tahun Menantang

Editor: AgioDeli.id author photo

KPPN Rantau Prapat Ungkap Kenaikan Target Penerimaan 2023
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rantau Prapat, Warid Sudarwanto. foto: dokumen pribadi

AgioDeli.ID
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rantau Prapat, Warid Sudarwanto menggambarkan periode 2023 ini sebagai tahun yang cukup menantang.

Penggambaran tersebut merupakan kesimpulan dari paparan Warid atas kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di lingkup kerja KPPN Rantau Prapat hingga akhir Mei 2023.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang cukup menantang dalam hal penerimaan negara di Labuhan Batu Raya,” ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Rabu, 28 Juni 2023.

Diketahui, Labuhan Batu Raya merupakan wilayah kerja KPPN Rantau Prapat. Labuhan Batu Raya sendiri adalah sebutan yang lazim digunakan untuk tiga kabupaten hasil pemekaran Labuhan Batu, yakni Kabupaten Labuhan Batu (induk), Labuhan Batu Utara (Labura) dan Labuhan Batu Selatan (Labusel).

Warid merinci, penerimaan negara dari sektor pajak sampai dengan Mei 2023 terhimpun Rp490 miliar. Capaian ini merupakan 27,6 persen dari target tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp1,774 triliun.

Dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year), ungkap dia, terjadi penurunan 15% pada penerimaan negara dari sektor pajak.

Hingga Mei 2022, penerimaan negara dari sektor pajak mencapai Rp684 miliar. Capaian itu merupakan 42 persen dari target tahun tersebut, yakni Rp1,597 triliun.

Sementara itu, lanjut dia, dari sektor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat terhimpun Rp23,9 miliar hingga periode Mei 2023.

Tantangan di tahun fiskal 2023 ini, menurut Warid, lebih dipengaruhi peningkatan target penerimaan pajak dibanding tahun 2022. Peningkatan target penerimaannya sendiri mencapai Rp177 miliar.

Namun, lanjut dia, terjadi peningkatan signifikan tahun ini dari sisi realisasi penyaluran anggaran. Hingga periode Mei 2023, pihaknya sudah merealisasikan anggaran sebesar Rp1,119 triliun.

Realisasi tersebut sudah mencapai 34,89 persen dari total pagu belanja negara yang dikelola KPPN Rantau Prapat, yakni Rp3,228 triliun.

“Pagu belanja negara yang dikelola KPPN terdiri dari belanja pegawai, belanja modal, belanja barang dan belanja transfer,” rincinya pula.

Pada periode sama tahun lalu, penyaluran anggaran oleh KPPN Rantau Prapat berada di angka Rp254 milyar atau 26,86 persen dari total pagu yang sebesar Rp942,6 miliar. Karenanya, terjadi peningkatan penyaluran lebih dari 8 persen.

“Kenaikan signifikan terjadi karena mulai tahun anggaran 2023, hampir seluruh belanja transfer ke daerah disalurkan melalui KPPN Rantau Prapat,” tukasnya.

Dia pun memastikan, masing-masing realisasi belanja tersebut telah tersalurkan ke tiga kabupaten di lingkup kerja KPPN Rantau Prapat.

Adapun rinciannya, yakni belanja pegawai Rp232,2 miliar, belanja modal Rp5 miliar, belanja barang Rp57 miliar dan belanja transfer Rp957,5 miliar.

Di akhir keterangannya, Warid menghimbau agar semua pihak yang berkontribusi terus meningkatkan kinerja pengelolaan APBN menjadi semakin lebih baik.

Lebih dari itu, dia berharap pengelolaan APBN dapat mensejahterakan masyarakat serta dapat membangun perekonomian negara.

“Tentu diperlukan sikap optimistis dari berbagai pihak agar kinerja APBN semakin nyata, sembari diiringi kewaspadaan serta ketelitian dalam pengelolaanya mengingat situasi global saat ini,” pungkasnya. ***

 

Penulis: Indra Gunawan

Email: indragunawanku@gmail.com

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com