Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko
AgioDeli.id- Program pemerataan akses internet ke seluruh wilayah Indonesia yang dicanangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai merupakan strategi cerdik pasangan ini.
Hal ini ditegaskan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 02, Budiman Sudjatmiko, yang mengungkapkan program ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap digitalisasi
Budiman Sudjatmiko mengatakan, prioritas utama Prabowo-Gibran adalah memastikan pemerataan akses internet dan sinyal seluler yang merata di seluruh desa di Indonesia. Ini sebuah langkah yang diharapkan akan melanjutkan pembangunan serta pemerataan akses internet yang telah dimulai Presiden Joko Widodo.
"Dalam program Asta Cita ke-3, Prabowo-Gibran memiliki komitmen melanjutkan pengembangan infrastruktur. Ini termasuk infrastruktur digital seperti penyediaan dan pemerataan akses internet dan infrastruktur pendukung telekomunikasi ke pelosok-pelosok," ujarnya, Rabu, 3 Januari 2024.
Menurut Budiman, saat ini masih ada sekitar 63,5 juta orang di Indonesia yang belum terkoneksi ke internet. Termasuk 5.000 desa yang tidak memiliki sinyal seluler dan 12 ribu desa dalam kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang belum memiliki akses internet.
Ditambahkan, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari, Prabowo-Gibran akan membangun jaringan internet yang merata dan memperkuat kualitas SDM secara bersamaan. "Kualitas SDM dan infrastruktur internet membangunnya secara paralel untuk bisa menjangkau semua kebutuhan domestik yang ada," ucapnya
Pendekatan ini, sambung Akbar, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah untuk memperluas pangsa pasar produk mereka lewat platform digital. Ini menunjukan Prabowo-Gibran komitmen terhadap reformasi tata kelola pemerintahan berbasis digitalisasi
"Tentu saja yang bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, inklusif dan efisien. Selain itu, untuk mencegah efek negatif dari internet dengan menegakkan hukum, termasuk menutup akses ke situs perjudian online dan meningkatkan kesadaran akan bahaya judi," katanya, menjelaskan.
Dia mengaku, keseluruhan inisiatif ini mencerminkan visi Prabowo-Gibran membawa Indonesia ke era digital yang lebih merata dan inklusif. Dimana setiap warga negara, terutama di daerah-daerah terpencil, dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemajuan sosial dan ekonomi.
"Program mereka ini menjanjikan langkah besar dalam mengurangi kesenjangan digital. Serta menguatkan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan," ucap Akbar. ***