![]() |
| Foto: Arifatullah Manik Ketua Poros Pemuda Pakpak |
Agiodeli.id - Poros Pemuda Pakpak mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wishnu Hermawan untuk segera mengevaluasi dan mencopot Kasat Reskrim serta Kasat Narkoba Polres Dairi, karena dinilai gagal menegakkan hukum di tengah maraknya peredaran narkoba, perjudian, dan tambang ilegal di Kabupaten Dairi.
Ketua Poros Pemuda Pakpak Arifatullah Manik menilai tingkat kriminal di Dairi masih cukup tinggi dan perlu pembenahan. Ia menilai baik itu Kasat Reskrim maupun Kasat Narkoba tidak mampu menekan angka kriminal di tanah Pakpak. Padahal Satreskrim dan Satnarkoba merupakan ujung tombak dalam menekan angka kriminal.
“Kami cukup kecewa dengan kinerja Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba di Polres Dairi, karena telah gagal menjaga marwah Polri. Judi merajalela, peredaran narkoba semakin meluas, ditambah lagi aktivitas Galian-C yang punya dampak terhadap kerusakan lingkungan", Jelas Arifatullah.
Pria yang juga merupakan mantan Ketua PW SEMMI Sumut ini mengungkap, terdapat salah satu Ketua OKP yang mengelola bisnis perjudian dan galian C yang sampai saat ini tidak tersentuh hukum.
Tidak hanya itu, ia juga menyinggung adanya dugaan oknum Polres Dairi yang membekingi aktivitas illegal tersebut.
"Kami menemukan bahwa bisnis judi dan galian C ini dikelola oleh salah satu oknum Ketua OKP, bahkan dari informasi yang kami terima oknum ini dibekingi sama oknum Perwira Polres Dairi. Makanya sampai saat ini beliau tidak ditindak bahkan tidak tersentuh", ungkap Arifatullah.
"Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara agar menurunkan tim untuk investigasi dugaan keterlibatan oknum Perwira Polres Dairi yang membekingi aktivitas haram dan bisnis illegal di Dairi ini, jika benar terbukti maka kami minta kepada Bapak Kapolda agar menindak tegas oknum tersebut sesuai ketentuan yang berlaku", tambahnya.
Selain itu, publik juga kembali dikejutkan oleh pemberitaan dugaan Polres Dairi melakukan tangkap lepas belasan orang terduga pengguna dan pengedar narkoba tanpa proses hukum yang jelas.
"Kalau pelaku sudah ditangkap tapi dilepas, apa arti penegakan hukum itu?” ujarnya dengan nada kesal kepada wartawan.
Arifatullah juga menyampaikan bahwa belum lama ini terdapat kasus perempuan meninggal akibat overdosis narkoba yang hingga kini belum ada perkembangan terhadap kasus tersebut, padahal pelaku diduga sudah diketahui oleh aparat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar aksi di Mapolda Sumut apabila Kapolda tidak memberikan atensi dan tindakan nyata dalam waktu dekat.
“Banyak laporan yang kami terima lambannya proses penegakan hukum di Polres Dairi, untuk itu dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Sumut. Kami juga tidak akan diam melihat Dairi dirusak oleh narkoba, judi, dan tambang ilegal. Kapolda harus turun tangan sekarang juga,” tutup Arifatullah Manik.(*)
