AHY temui Surya Paloh di Lantai 20 Tower NasDem, Gondang Dia, Jakarta Pusat. Sumber Foto: merdeka.com
AgioDeli.ID – Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY) sudah bertemu membahas Pemilu 2024. Pertemuan berlangsung di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng,
Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).
Usai pertemuan, AHY menyanjung Paloh sebagai politikus senior yang punya
banyak pengalaman. Hubungan Paloh-SBY sejak 2004 diharapkan bisa dilanjutkan
dengan hubungan Demokrat dan NasDem.
Paloh dan
AHY banyak membahas penundaan pemilu, masalah ekonomi masyarakat, hingga
peluang koalisi di 2024. AHY percaya diri bisa membangun koalisi bersama
NasDem.
"Kami
tentu membuka peluang itu. Saling membuka peluang. NasDem membuka peluang,
Demokrat membuka peluang," kata AHY, dikutip merdeka.com.
Hal sebangun disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Dia
menyebut sudah ada kesepakatan yang diraih dalam pertemuan Selasa pagi tadi.
"Kesepakatan
untuk melakukan persiapan menghadapi Pemilu 2024," singkat Ali,
sebagaimana dilansir wartaekonomi.co.id.
Soal figur yang akan diusung menjadi calon presiden
(capres) dari poros NasDem-Demokrat, Ali mengatakan belum mengerucut. Sebab, isu tersebut masih terlalu dini
untuk dibahas.
"Karena
seperti yang dikatakan Mas AHY, kita tidak mau megunci itu. Akan masih banyak figur-figur baru,
kita lihat peta politik sampai 2022 akhir, barulah kemudian kita akan menyusun
lagi," beber Anggota DPR RI ini.
Meski
begitu, Ali menyebut ada figur-figur yang tadi dibahas AHY dan Surya Paloh.
Namun, dia tidak menyebut secara spesifik figur dimaksud.
"Tapi
hari ini ada beberapa nama dari lembaga survei, itu tentu menjadi bahan
diskusi," tuturnya. Masih
kata Ali, Partai NasDem dan Partai Demokrat memiliki visi kebangsaan yang sama.
Artinya, peluang untuk melakukan koalisi di Pemilu 2024 terbuka lebar.
"Jadi
NasDem tidak mengunci pada satu partai dua partai, tapi semua partai
terbuka," ujarnya.
Ali
mengatakan, tidak menutup kemungkinan pertemuan antara petinggi Partai Demokrat
dengan Partai NasDem akan kembali terjadi. Mengingat pembahasan tentang
persoalan kebangsaan belum tuntas dilakukan.
"Jadi
diskusi akan terus dilakukan untuk mencari titik temu dalam melihat isu-isu
kebangsaan," pungkasnya. (indra)