Proyek pengerjaan Tol Tebing Tinggi - Prapat. (ist) |
Agiodeli.id - Dugaan pungutan liar terhadap proyek pengerjaan tol Tebing Tinggi - Parapat menjadi perhatian Polda Sumatera Utara (Sumut).
Oknum preman yang diduga melakukan pungli akan dipanggil untuk pemeriksaan. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Aktivitas pungli yang sempat viral di media sosial itu, katanya, tengah ditangani oleh Polres Tebing Tinggi. "Itu sudah di cek ke Kapolres dan kasatnya jadi mereka mengatakan itu bukan dari mereka (FSPTSI). Iya (akan dipanggil dan diperiksa) itu lagi didalami sama Polres Tebing Tinggi, bener enggak nih," ungkap Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (22/4/2022).
Dijelaskan Hadi, bahwa ada oknum yang mengaku-ngaku dari Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) Kota Tebing Tinggi. Dimana oknum tersebut mengirim surat ke pihak PT Waskita Karya dan meminta uang sejumlah Rp 288 juta.
Permintaan tersebut, tertuang dalam sebuah surat yang juga tertera dua nomor rekening atas nama Febry Renaldy. Uang tersebut, disebut sebagai upah bayaran kerja selama dua tahun. Dimana perbulannya, mereka mendapatkan bayaran sebesar Rp 6 juta.
Padahal, organisasi tersebut tidak pernah terlibat dalam aktivitas apapun dala proyek pengerjaan tol yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
"Ada oknum yang mengaku-ngaku, itu sudah langsung di cek ke waskitanya dan FSPTSI. Ogap-ogap itu, lagi di dalami," katanya lagi.
Ditegaskan oleh Kombes Hadi, pengamanan proyek nasional yang ada di Sumut merupakan salah satu instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. Hal itu sudah ditekankan sejak jenderal bintang dua itu menjabat sebagai Kapolda Sumut.
"Pengamanan Proyek nasional itu bagian dari 10 instruksi oleh bapak kapolda saat beliau pertama menjabat sebagai kapolda sumut. Beliau berpesan bahwa salah satunya adalah mengawal dan mengamankan proyek objek vital nasional yang ada di Sumut," papar Kombes Hadi.
Termasuk juga proyek nasional pengembangan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas. Bahkan untuk proyek pengerjaan tol Tebing Tinggi - Parapat, Kapolda Sumut juga pernah meninjau langsung untuk mengecek apakah ada persoalan yang menghambat proses pengerjaan tol tersebut.
"Bapak Kapolda pernah cek langsung ke lokasi pengerjaan jalan tol. Tanya apa kendalanya, karena kita memang diinstruksikan untuk mengawal. Bapak kapolda dengan tegas mengatakan, jangan sampai ada yang menghalangi. Siapa pun itu yang menghalangi proyek objek vital nasional kapolda akan memproses dan tindak tegas," pungkas Hadi Hadi Wahyudi. (dirga)