AgioDeli.ID – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
(Pemkab Sergai) mencanangkan Gerakan Amal Saleh untuk mendukung finansial
perangkat keagamaan.
Gerakan Amal Saleh –atau disingkat GAS— merupakan implementasi
visi bersama Bupati H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri
Tambunan, yang dijalankan Pemkab Sergai.
Diketahui, kedua pemimpin di Pemkab Sergai tersebut menginginkan
Sergai menjadi daerah yang “Maju Terus: Mandiri, Sejahtera dan Riligius”.
Baik Bupati maupun Wakil Bupati sama meyakini,
kebhinekaan suatu daerah bisa menimbulkan problematika jika tidak ditangani
secara baik.
Pengelolaan aspek religi, diyakini pula sebagai
salah satu trigger agar keberagaman menjadi sesuatu yang berpotensi membawa
kemajuan suatu daerah.
Hal tersebut sering diutarakan Bupati H. Darma
Wijaya dalam setiap kesempatan melakukan pembinaan aparatur di Pemkab Sergai.
Visi “Maju Terus” bukanlah cuap-cuap saat kampanye
semata. H. Darma Wijaya dan pendampingnya,H. Adlin Umar Yusri Tambunan
benar-benar concern mewujudkan visi tersebut saat sudah didapuk memimpin
Kabupaten Sergai.
Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan menghadiri Perayaan Natal Oikumene, Desember lalu. Program religi Pemkab Sergai menyasar semua agama. |
Gerakan Amal Saleh (GAS) menjadi bukti konkret. Ini
merupakan gerakan sosial yang bertujuan memberi dukungan finansial bagi para
perangkat agama, di antaranya bilal mayit dan guru mengaji.
Menurut Bupati Darma Wijaya, ada misi mulia yang
melekat dari lahirnya gerakan ini. Baginya, masyarakat Sergai yang berprofesi
sebagai perangkat keagamaan punya peran sangat penting dalam pembangunan Tanah
Bertuah Negeri Beradat.
Guru mengaji, misalnya. Pengabdian mereka bersifat
jangka panjang. Sebab, merekalah yang berperan membentuk generasi religi, yang kelak
ikut mendorong pembangunan secara positif.
GAS memiliki mekanisme unik. Gerakan ini melibatkan
peran serta para aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Sergai.
Bupati H. Darma Wijaya, didampingi Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan, menyalurkan secara simbolis stimulus finansial bagi perangkat keagamaan di Sergai. |
Dalam gerakan ini, abdi negara yang beragama Islam
diminta berkontribusi 2,5 persen dari tunjangan penghasilan pegawai (TPP)
setiap bulannya.
Jumlah yang memang disyariatkan oleh Islam dengan
sebutan zakat itu akan dikumpul dan dikelola lewat kerja sama dengan Badan Amil
Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sergai.
Baznas kemudian menyalurkan kepada masyarakat yang
layak menerima, sesuai dengan ketentuan dalam syariat Islam.
Santunan ini, jelas Wakil Bupati Adlin Tambunan,
diserahkan dua kali dalam setahun atau persemester.
Ia berpesan agar bilal mayit dan guru mengaji yang
menerima santunan memaknainya tidak dari nominal, namun pada niat dan komitmen
Pemkab Sergai untuk menyejahterakan warga yang telah mendedikasikan diri untuk
menguatkan nilai agama bagi generasi muda.
Tidak hanya dari GAS, perangkat keagamaan juga
berhak menerima perlindungan jaminan sosial yang tercover dalam Program BPJS
Ketenagakerjaan.
Bupati Sergai H Darma Wijaya dan Wakil Bupati H Adlin Umar Yusri Tambunan menghadiri Perayaan Imlek baru-baru ini. |
Sampai hari ini, GAS telah menyentuh ribuan bilal
mayit dan guru mengaji di Kabupaten Sergai. Tentu, ini menjadi bentuk perhatian
dan menambah motivasi untuk mendedikasikan diri bagi kebaikan umat.
Program tali asih tak hanya disiapkan bagi umat
Islam. Sebab diketahui, Kabupaten Sergai yang berpenduduk mayoritas Islam dan lebih
dekat dengan kebudayaan Melayu, juga dihuni penduduk dari suku, ras dan agama
lainnya.
Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati juga memberi
perhatian serupa kepada perangkat keagamaan yang melayani umat Kristen.
Lewat Gerakan Aksi Kasih (GAK), Pemkab Sergai juga
memberikan insentif serupa yang difokuskan kepada masyarakat yang berprofesi
sebagai guru sekolah minggu.
Guru sekolah minggu sendiri bertugas untuk
mengajarkan pengetahuan dan ilmu agama bagi anak usia belia yang beragama
Kristen.
Seperti halnya bilal mayit dan guru mengaji, guru-guru
sekolah minggu juga mendapat insentif setiap semester atau enam bulan sekali.
Program GAK ini pun melibatkan ASN beragama Kristen
dengan jumlah partisipasi yang sama dengan Program GAS, yakni 2,5 persen.
Sebagaimana uraian di atas, GAS dan GAK merupakan
bentuk kepedulian Pemkab Sergai kepada perangkat keagamaan, yang berada di
garda terdepan dalam melayani kepentingan umat beragama di Sergai.
Bentuk toleransi dan sikap adil Bupati dan Wakil Bupati
juga terlihat jelas dengan diadakannya Safari Natal Pemkab Sergai. Teranyar, dilaksanakan
pada Hari Raya Natal Tahun 2022, Desember lalu.
Bupati dan Wakil Bupati bersama Sekdakab serta
perangkat daerah melaksanakan Safari Natal tidak hanya ke beberapa kecamatan.
Tetapi, menyentuh seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sergai.
Hal tersebut merupakan langkah penting yang menunjukkan
kepada publik bahwa Bupati dan Wakil Bupati mampu bersikap adil dan mengayomi seluruh
masyarakat, tanpa memandang identitas.
Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati juga rutin
melaksanakan dan hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang merupakan hari
besar bagi masyarakat etnis Tionghoa.
Pada Imlek Tahun 2574/2023, Pemkab Sergai
melaksanakan perayaan di Pantai Cermin. Acara ini disambut gempita oleh warga etnis
Tionghoa Sergai. Sebab, pada kurun waktu dua tahun pandemi Covid-19, kegiatan
yang menimbulkan kontak fisik memang sangat dibatasi.
Tak sekadar lewat kebijakan, upaya mengobarkan
semangat religi juga ditunjukkan Bupati dan Wakil Bupati Sergai secara fisik.
Setiap Jumat, kedua pemimpin ini rutin berada di tengah-tengah warga yang
sedang menjalankan ibadah Salat Jumat.
Menyasar seluruh masjid di seluruh penjuru Sergai,
program ini disebut Safari Salat Jumat.
Selain itu, dipersiapkan pula program ekstrakurikuler
bagi siswa yang belum bisa membaca Al-Quran, dengan memanfaatkan waktu di luar
jam pelajaran.
Untuk yang sudah lancara membaca Al-Quran,
kemampuannya akan ditingkatkan sehingga menjadi calon qori masa depan.
Di sekolah-sekolah, dalam rangka membentu generasi
religi, diatur jadwal salat berjamaah dan salat Dhuha bagi siswa secara
bergantian.
Untuk memperkuat syiar, Pemkab Sergai aktif
menggelar acara besar yang bernafaskan keagamaan. Teranyar, Pemkab Sergai
mengundang Al Ustadz Syekh Fikri Thoriq Al Katiri dalam Tabligh Akbar di Pantai
Romantis, Kecamatan Perbaungan, Rabu, 22 Februari 2023.
Pengajian ini diikuti ribuan kaum ibu dan dihadiri
pula oleh Wagubsu H. Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck.
Pengajian kaum ibu deprogram berlangsung rutin
setiap bulan. Dan, setiap enam bulan digelar secara akbar dengan mengundang
penceramah kondang. ***
Pengolahan data dan penyajian informasi ini
merupakan hasil kerjasama AgioDeli.ID dengan Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Kabupaten Serdang Bedagai, penulis: Sari Mahdini.