Peredaran Narkoba Semakin Marak, Ketua AMMDI Sumut Desak Forkompinda Giatkan Kembali Kegiatan Pemuda

Editor: AgioDeli.id author photo
Ketua AMMDI Sumut, Hairul Indra atau akrab disapa Heru. (Foto : ist)

Agiodeli.id - Peredaran Narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan bahkan BNN RI menyebutkan provinsi ini menjadi rangking pertama di Indonesia soal penyalahgunaan Narkoba. 

Diketahui, berdasarkan data BNN 2024, dari 3,3 juta pengguna Narkoba di Indonesia, setidaknya 1 juta di antaranya dari Sumut. 

Ketua Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (AMMDI) Sumut, Hairul Indra atau akrab disapa Heru mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut. 

Atas dasar itu, Heru pun mendesak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sumut kembali mengaktifkan kegiatan kepemudaan. 

Mengingat, pemerintah memiliki peran penting dalam mencegah peredaran Narkoba di kalangan pemuda. 

"Oleh karena itu, kami mengimbau pemerintah untuk menggalakkan kegiatan pemuda yang positif dan bermanfaat," tegas Heru kepada wartawan, Selasa (12/8/2025). 

Heru menambahkan, ada banyak kegiatan positif yang bisa digalakkan kembali oleh pemerintah, seperti kegiatan olahraga dan rekreasi, pelatihan keterampilan, kegiatan sosial dan komunitas, pengembangan kreativitas dan inovasi serta seminar kepemudaan.

Dengan menggalakkan kegiatan pemuda, Heru mengatakan bahwa pemerintah dapat membantu mencegah peredaran Narkoba dan membangun generasi muda yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia. 

"Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan dan menindaklanjuti imbauan ini demi masa depan bangsa yang lebih baik," ujarnya. 

Soalnya, Heru menilai selama 10 tahun belakangan ini, Forkompinda seperti Pemprov Sumut, Polda Sumut dan Pangdam I/BB masih jarang sekali menggelar kegiatan kepemudaan di Sumut. 

Bukan tidak mungkin, dengan minimnya kegiatan pemuda yang positif itu, menyebabkan para generasi muda beralih melakukan kegiatan yang negatif, seperti penyalahgunaan Narkoba. 

"Kami, AMMDI Sumut mendesak Pemerintah Provinsi Sumut, khususnya Kadispora agar memperhatikan kegiatan kepemuduaan di provinsi ini. Karena, selama 10 tahun belakangan ini, minim sekali pemberdayaan kegiatan kepemudaan yang positif," pungkasnya. (dicky)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com