.jpeg)
Walikota Medan Bobby Nasution
AgioDeli.id- Walikota Medan Bobby Nasution mengajak seluruh tenaga medis untuk mengembalikan citra kesehatan di Kota Medan. Orang nomor satu di Pemko Medan ini meyakini kemampuan tenaga medis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini tidak kalah unggul dengan tenaga medis daerah maupun negara lain.
“Sama-sama kita ketahui, Kota Medan memiliki sumber daya manusia (SDM) tenaga medis cukup baik. Bahkan, dokternya bisa dikatakan hebat-hebat,” kata Bobby Nasution di acara Penyerahan Tanda Spesialisasi Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) dan Bedah Kepala Leher (BKL) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) dan Pengenalan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) baru di Gedung FK USU Jalan Dr Masyur Medan, Rabu (19/10/2022).
Meski demikian, kata Bobby Nasution, mengapa Kota Medan selalu kalah bersaing dengan negara tetangga kita di bidang kesehatan. Kondisi ini, imbuhnya, menyebabkan banyak warga yang memilih untuk berobat ke luar negeri, terutama negara tetangga. “Untuk itu saya mengajak kita semua yang hadir dalam acara ini agar menyelesaikan persoalan ini,” harapnya.
Apalagi, papar Bobby, USU merupakan salah satu universitas yang melahirkan dokter-dokter luar biasa, bukan hanya di Kota Medan saja, tetapi juga di Indonesia. “Ditambah lagi, pagi ini ada 3 dokter terbaik yang menerima Tanda Spesialisasi THT dan BKL FK USU. Mudah-mudahan ini bisa membantu menyelesaikan persoalan kesehatan di Kota Medan,” ungkapnya.
Di hadapan Dekan FK USU Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe Sp S(K) dan sejumlah Direktur Rumah Sakit di Kota Medan, Guru Besar FK USU, Bobby Nasution yang hadir didampingi Wakil Walikota Medan H Aulia Rachman, Kadis Kesehatan Taufik Ririansyah dan Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar mengajak semua untuk menyelesaikan persoalan kesehatan.
“Ini menjadi PR kita bersama, bukan hanya Pemko Medan namun juga seluruh stakeholder kesehatan dan USU. Saya berharap persoalan kesehatan ini segera ditangani dan diperbaiki, sebab jika tidak akan menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas kesehatan di Kota Medan,” ujarnya mengingatkan. (donny)
