Agiodeli.id - Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution, nilai penghapusan parkir konvensional tak tepat, karena banyak menimbulkan masalah di lapangan.
Edwin Sugesti Nasution nilai penghapusan parkir konvensional tak tepat itu disampaikannya menjawab wartawan di Medan, Rabu (24/4/2024).
“Ini kebijakan berlebihan, karena banyak menimbulkan masalah dan merugikan banyak pihak. Masalah ini harus segera di selesaikan dengan mengevaluasi kebijakan,” harap Edwin.
Ketua Fraksi PAN itu sangat menyayangkan kebijakan Pemkot Medan menghilangkan potensi PAD dari retribusi parkir tepi jalan umum.
“Kita tidak setuju potensi PAD dihilangkan, bahkan petugas parkir menjadi pengangguran,” katanya.
Komisi IV selaku counterpart Dinas Perhubungan, kata Edwin, telah banyak memberikan masukan terkait parkir saat melakukan rapat evaluasi Triwulan I Tahun 2024 serta realisasi kinerja dan penggunaan anggaran di OPD terkait.
“Kita prihatin di lakukan razia dan penangkapan Jukir, bahkan dihadapkan proses hukum. Padahal mereka hanya demi kebutuhan keluarga dan bukan melakukan tindak kejahatan. Mereka juga siap menggali potensi PAD,” jelas Edwin.
Jika selama ini banyak terjadi kebocoran PAD dari retribusi parkir, menurut Edwin, perlu di lakukan pengawasan lebih ketat.
"Jangan karena kelemahan kinerja, lantas di korbankan petugas Jukir dan hilangnya PAD. DPRD siap memberikan solusi, sehingga penerimaan PAD dari parkir dapat maksimal,” ungkapnya.
Edwin mengaku, sangat setuju jika Pemkot Medan menerapkan e-Parking di seluruhan Kota Medan, namun dapat di lakukan secara bertahap. Sebab, pengadaan peralatan e-Parking dan biaya perawatan sangat tinggi. “Makanya, butuh proses,” paparnya. (dicky)